Senin, 23 Februari 2015

Kitab Persekutuan Manusia Dengan Setan


Persekutuan Antara Manusia Dengan Setan Menghasilkan Sebuah Kitab Raksasa Yang Dikenal Dengan Nama Codex Gigas.

Codex Gigas, kitab raksasa hasil persekutuan manusia dengan setan!Codex Gigas atau Giant Book atau Naskah Kuno Besar, adalah manuskrip dari abad pertengahan terbesar di dunia. Codex ini juga dikenal sebagai “Kitab Suci Setan” karena terdapat ilustrasi yang diyakini bergambar setan dan legenda penciptaan setan pada Codex tersebut.

Codex Gigas diperkirakan dibuat pada awal abad ke-13 di Biara Podlažice, Bohemia (kini Republik Ceko). Pada manuskrip ini terdapat Kitab Suci Vulgata, dan juga dokumen-dokumen historis yang ditulis dalam bahasa Latin.

Selama “Perang Tiga Puluh Tahun” di Eropa pada tahun 1648, Codex Gigas pernah dirampas oleh tentara Swedia. Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648, khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman, dan melibatkan sebagian besar kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut pada zamannya.

Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi. Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik, persaingan antara dinasti Habsburg (yaitu dinasti dari bangsa Austria yang merupakan salah satu istana kerajaan terpenting di Eropa dan paling dikenal karena asal dari semua Kaisar Romawi Suci), melawan atau berperang dengan kekuatan lainnya, juga merupakan salah satu motif penting terjadinya perang ini.


8 halaman yang hilang

Pada mulanya, Codex Gigas memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan Biara Ordo Benediktus. Berat Codex Gigas hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis Codex ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.


Biara tempat Codex ini dibuat telah dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada Codex Gigas menunjukkan bahwa pembuatan Codex tersebut adalah sekitar tahun 1229 Masehi. Setelah penulisannya, Codex Gigas ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara Benediktus di Byoevnov.

Dari tahun 1477-1593, Codex ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf-II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex Gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.

Isi Codex Yang Misterius Hingga Gambar Iblis!

Isi dari kodeks ini antara lain adalah “a sum of the Benedictine orders knowledge, The War of the jews”, tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh Alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Sevilles encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Pragues Chronicle of Bohemia, dan berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), juga sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.


Seluruh isi Codex ini ditulis dalam bahasa Latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Dan seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok.

Yang luar biasa adalah, keseluruhan isi Codex ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman, yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan.

Salah satu yang menarik dan misterius adalah pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm.

Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, membuat halamannya berbeda dengan keseluruhan isi Codex.

Legenda Codex Gigas


Menurut legenda, penulis Codex itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan cara diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya, ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam.

Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya sendiri. Kemudian ia menjual jiwanya kepada iblis demi sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam Codex tersebut.

Itulah kenapa naskah kuno atau manuskrip atau codex ini dinamakan Kitab Iblis. Walaupun disebutkan adanya legenda yang melibatkan iblis pada zaman inkuisisi, namun Codex ini tetap disimpan oleh biara dan dipelajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.

BBM : 53121038
Yahoo mesengger : itudewa
SMS : +855 85 623 558
wechat : itudewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar